Kapolda Kalteng Irjen Pol. Nanang Avianto di Palangka Raya, Senin, mengatakan saat ini pihaknya telah menginstruksikan Polres Kotawaringin Barat (Kobar) untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak dan ibu-ibu yang berada di sekitar PT BJAP tersebut pasca terjadinya kericuhan.
"Ini untuk memberikan jaminan rasa aman bagi para pekerja, masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu-ibu dampak dari peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu," katanya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono mengungkapkan, trauma healing tersebut dilaksanakan di Afdeling 14 yang merupakan salah satu Afdeling di perusahaan perkebunan sawit tersebut.
Kegiatan tersebut, diikuti sebanyak 50 karyawan yang meliputi ibu-ibu, anak-anak dan karyawan yang sedang off atau tidak bekerja.
"Kami hadir di sini untuk membawa suasana ceria dan bahagia. Kami juga ajak anak-anak bermain dan mereka sangat senang. Kami tidak ingin aksi beberapa waktu lalu menjadi luka dan trauma tersendiri bagi anak-anak yang seharusnya tidak melihat peristiwa tersebut," ucapnya.
Di sisi lain, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji berharap, trauma healing tersebut dapat memberikan hiburan kepada warga setempat, khususnya anak-anak agar trauma pasca kericuhan bisa terobati dan warga setempat tidak takut lagi untuk beraktivitas secara normal.
"Semoga ini bisa menghilangkan rasa takut dan mengembalikan keceriaan kembali kepada anak-anak yang dekat dengan lokasi terjadinya unjuk rasa serta meyakinkan kepada pekerja bahwa situasi dan kondisi sudah aman terkendali dan dapat bekerja sebagaimana mestinya," bebernya.
Di akhir pelaksanaan trauma healing, Polda Kalteng melalui Polres Kobar, memberikan bingkisan kepada anak-anak agar dapat ceria kembali.
"Mungkin bingkisan ini tidak seberapa nilai dan isinya. Tetapi kami harapkan semoga ini bisa mengembalikan keceriaan anak-anak yang sempat takut atas peristiwa tersebut," demikian Erlan Munaji.
Baca juga: Anggota DPR minta masyarakat Kalteng tak terpengaruh aksi di Seruyan
Baca juga: DPMD Seruyan serahkan 217 sertifikat tanah program PTSL
Pewarta: Adi Wibowo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023